Komisi A DPR Sulsel Terima Kunjungan DPR Jatim: Saling Sharing Informasi Konsep Kedewanan
JEJAKNEWS.ID, Makassar,- Komisi A DPRD Provinsi Sulawesi Selatan menerima kunjungan kerja Komisi A DPRD Jawa Timur di Gedung Tower Kantor DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (4/2/2025).
Kunjungan kerja tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus menyelaraskan program antara kedua komisi di provinsi berbeda tersebut.
Ketua Komisi A DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Anwar Purnomo menjelaskan bahwa pada dasarnya pertemuan tersebut merupakan bagian dari silaturahmi dan pengenalan diri satu sama lain.
“Tujuan lainnya adalah dalam rangka memperoleh informasi atau sharing antara kedua lembaga baik DPRD Jatim maupun DPRD Sulsel terkait program kerja dan pelaksanaan tugas dan fungsi kedewanan terutama di Komisi A,” kata Andi Aan, sapaan karibnya.
Selain itu katanya, Komisi A DPRD Jawa Timur juga mengoordinasikan terkait fungsi pengawasan terhadap mitra Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dimana DPRD Jawa Timur memiliki 20 mitra OPD, sementara DPRD Sulsel memiliki 14 mitra OPD.
“Pembahasan lainnya terkait Surat Edaran Mendagri mengenai kebijakan presiden dalam hal efisiensi anggaran. Pemangkasan anggaran ini juga berdampak di Jawa Timur, seperti dalam hal perjalanan dinas maupun belanja beberapa item kerja,” tambah Andi Aan.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas bagaimana mendorong aktifnya kembali Asosiasi DPRD Provinsi se Indonesia untuk membantu mengawal beragam masalah yang ada di parlemen tingkat provinsi.
“Kita menggagas bagaimana Asosiasi DPRD Provinsi se Indonesia tersebut bisa aktif kembali untuk memperjuangkan peningkatan fungsi-fungsi dan peran DPRD itu sendiri,” urai legislator PKB tersebut.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, Dedi Irwansyah menekankan bahwa kunjungannya ke DPRD Sulsel untuk berdiskusi dan bertukar pikiran terhadap sejumlah permasalahan yang dihadapi.
“Kami mencocokkan program kerja Komisi A DPRD Jawa Timur dan Sulsel, kemudian apa saja yang menjadi keluh kesah bersama sebagai anggota DPRD,” kata anggota Fraksi Demokrat tersebut.
“Termasuk tadi kami bicara tentang Asosiasi DPRD Provinsi yang hari ini terkesan tidak aktif. Kami ingin mengaktifkan kembali agar terjadi komunikasi antar daerah sehingga bisa saling bekerja sama dan saling memberikan masukan untuk mendapatkan input yang baik,” tambah Dedi.
Ia juga bertukar pikiran terkait sejumlah perda yang sementara digagas masing-masing. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal dari setiap perda yang dihasilkan.
“Jadi kami sama-sama belajar. Ini silaturahmi yang positif. Terkait dengan asosiasi tadi, semoga bisa menemukan ruang dan tempat untuk berkumpul bersama memikirkan masyarakat Indonesia yang lebih besar lagi,” demikian Dedi. (*)