LegislatifNews

Pansus Holtikultura DPRD Sulsel Kunker Ke Prov.Bali

JEJAKNEWS.ID, Bali,-Staf pansus yang tergabung dalam pansus Hortikultura melakukan kunjungan kerja di kantor dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan provinsi Bali, diruang sabda utama 1 (jumat, 19 Juli 2024).

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Pansus Firmina Talulembang dengan beberapa anggota lainnya yaitu Azhar Arsyad, Zulkifli Zain, Suwardi Haseng, Sofyan Syam, H. Muhammad, Capt. hariadi, Rusdin Tabi, Andi Hery Suhari Attas, Mulyadi Mustamu, Andi Ian Kurniawan Lantanro, Sri Rahmi, Meitty Rahmatia, Dan Pontasik, Kartini Lolo, Fauzi Andi Wawo, Mukhtar Badewing, Rismayanti, Jabbar Idris . Turut pula hadir Rombongan dari Perangkat Daerah Sulsel yaitu Sekretris Dinas TPH BUN, H. Suaib dan mewakilo Kepala Biro Hukum, Anwar Ali.

Rombongan tim pansus diterima langsung oleh nyoman swastike atau akrab disapa komang, kepala bidang TPH, selaku yang mewakili kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan provinsi Bali. Pertemuan berlangsung di ruang sabda utama 1, kantor dinas pertanian dan ketahanan pangan provinsi bali.

Ibu Firmina Talulembang selaku Ketua Tim Pansus Hortikultura mengatakan bahwa kami sedikit banyaknya mau belajar pada budidaya hortikultura di provinsi Bali yang nantinya bisa kami implementasikan di Sulawesi Selatan yang akan disusun dalam bentuk Peraturan Daerah (Ranperda) yang saat dalam tahap pembahasan.

Menurut bapak komang, Walaupun Bali terkenal dengan wisata, namun pertanian juga merupakan salah satu penarik wisatawan. Itu karena, pengelolaan dan pemeliharaan hortikultura di Bali merefleksikan budaya Bali itu sendiri. Bali memiliko potensi pertanian sebanyak 5,636,66 KM2 yang didukung oleh kelembagaan penyuluh.

Bapak komang menambahkan terdapat beberapa masalah dalam pengembangan hortikultura di Bali antara lain; stabilitas produksi, pertanian ramah lingkungan/organik blm diterapkan secara masif, kontinuitas pasokan produk masih rendah, serta sistem produksi masih belum efisien. Untuk mengatasi masalah tersebut, dibuatlah beberapa kebijakan dan startegi yaitu kampung hortikultura, penumbuhan UMKM, dan modernisasi atau teknologi hortikultura.

Lebih lanjut arah perkembangan hortikultura di bali berorientasi pada aspek ramah lingkungan yaitu penyeimbangan input anorganik dengan organik, melakukakn pendampingan dan pelatihan petani pada sistem pertanian ramah lingkungan serta pengembangan hortikultura dilakukan secara utuh dari aspek hulu hingga ke hilir.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button