NasionalNews

Indonesia Menggema di Dunia: saat ini BPOM selevel USA di Bawah Taruna Ikrar Resmi Diakui WHO sebagai Otoritas Terpercaya

JEJAKNEWSID, Semarang, – Sejarah baru bagi sistem kesehatan Indonesia resmi tercipta pada Rapat Evaluasi Nasional BPOM di Kota Semarang. Dalam forum nasional yang hangat dan penuh haru itu, Prof. dr. Taruna Ikrar menyampaikan kabar monumental bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah resmi meraih status WHO Listed Authority (WLA) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pengumuman ini disampaikan di hadapan pucuk pimpinan BPOM, antara lain Sekretaris Utama Dr. Jayadi, SIK, MH; Inspektur Utama Yan Setiadi; Deputi 1 dr. William Adi Teja; Deputi 2 Mohamad Kashuri; Deputi 3 Dra. Elin Herlina; Deputi Penindakan Tubagus Ade Hidayat; serta Nor Andi Arinawati Arsyad, pakar kebijakan obat dan makanan.

WHO Listed Authority (WLA) merupakan inisiatif strategis WHO yang memberikan pengakuan kepada lembaga regulasi obat dan makanan yang mampu memastikan keamanan, mutu, dan efikasi produk kesehatan melalui sistem penilaian dan pengawasan yang kuat. WLA adalah daftar resmi lembaga yang diakui WHO sebagai “otoritas terpercaya dunia” dalam evaluasi dan regulasi obat, vaksin, dan perangkat medis. Inisiatif ini bertujuan memperluas akses terhadap produk kesehatan berkualitas, memperkuat kerja sama internasional, serta meningkatkan kepercayaan global. Untuk masuk ke dalam daftar ini, sebuah lembaga harus melalui proses evaluasi yang panjang, komprehensif, dan sangat ketat oleh WHO.

Hingga saat ini, WLA hanya dimiliki oleh 30 negara maju, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jepang, serta 24 negara maju di Eropa. Dengan lolosnya BPOM, Indonesia menjadi negara berkembang pertama di dunia yang berhasil masuk ke kelompok regulator global paling kredibel tersebut. Capaian ini menjadikan Indonesia sebagai preseden internasional dan membuktikan bahwa negara berkembang—dengan kerja keras, integritas, dan komitmen yang kuat—dapat menembus standar tertinggi yang sebelumnya hanya dicapai negara maju.

Dalam sambutannya, Taruna Ikrar menegaskan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari kerja ikhlas dan tulus keluarga besar BPOM selama bertahun-tahun, yang dilakukan jauh sebelum dirinya memimpin lembaga ini. Ia menyampaikan dengan penuh penghargaan bahwa upaya, pengorbanan, dan dedikasi para pegawai BPOM di masa lalu kini berbuah manis pada akhir tahun 2025, saat BPOM akhirnya diakui sebagai otoritas regulatori dunia. “Ini bukan prestasi saya, ini prestasi kita semua. Buah dari kerja ikhlas, kerja keras, dan keteguhan keluarga besar BPOM selama beberapa tahun, yang hari ini dipetik bersama,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah.

Transformasi BPOM menuju standar global dilakukan secara sistematis melalui penguatan laboratorium internasional, modernisasi inspeksi berbasis risiko, digitalisasi dan layanan berbasis AI, serta peningkatan diplomasi regulatori. Upaya yang dibangun oleh generasi BPOM sebelumnya dan dipercepat oleh kepemimpinan Taruna Ikrar ini akhirnya menghasilkan kepercayaan penuh dari WHO bahwa Indonesia memiliki kapasitas regulasi setara negara maju. Hal ini membuktikan bahwa keberhasilan besar selalu lahir dari pondasi kuat yang dikerjakan secara konsisten oleh banyak tangan.

Dampak status WLA bagi Indonesia sangat luas. Produk farmasi, vaksin, dan bioteknologi lokal kini memiliki akses lebih mudah ke pasar global. Kepercayaan internasional meningkat signifikan, membuka peluang ekonomi bernilai triliunan rupiah dan memperkuat kemandirian kesehatan nasional. Lebih dari itu, status WLA memperkokoh langkah Indonesia menuju Indonesia Emas 2045, dengan regulasi kelas dunia sebagai fondasi pembangunan kesehatan dan inovasi nasional.

Suasana di Semarang saat pengumuman berlangsung menjadi saksi betapa besar arti pencapaian ini bagi bangsa. Para pimpinan, analis, tenaga lapangan, hingga pegawai dari seluruh penjuru Indonesia merasakan kebanggaan yang mendalam. Banyak yang menyebut momen ini sebagai saat ketika “Indonesia resmi naik kelas di mata dunia.” Dengan status WLA, BPOM tidak hanya melindungi kesehatan masyarakat dengan standar tertinggi, tetapi juga mengibarkan bendera Merah Putih di antara regulator paling dihormati di dunia—membuktikan bahwa kerja ikhlas, kerja keras, dan gotong royong mampu mengantar Indonesia mencapai puncak prestasi global.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button