JEJAKNEWS.id Jakaarta,-Fotografer Wakil Presiden RI, Jeri Wongiyanto, yang juga dikenal sebagai pengamat film nasional sekaligus jurnalis senior, membuat kejutan karena ikut membintangi film layar lebar berjudul “DOTI Dendam Ilmu Hitam”.
Film nasional bergenre horor-thriller ini merupakan persembahan 786 Production dan Ruang Visual Production, yang disutradarai Bayu Pamungkas (De Toeng (2021) dengan produser Nicky Vatvani.
Menurut Jeri, keterlibatannya dalam film ini, karena tawaran dari Bayu Pamungkas sang sutradara. “Awalnya diajak ikut casting oleh Mas Bayu, lalu saya kirim video akting saya dan Alhamdulillah ternyata lolos. Jadi saya tetap melewati tahapannya lho. Bukan karena orang dalam. Hehe!” kata pria kelahiran Makassar ini tersenyum.
Film DOTI sendiri mulai syuting sejak 6 Desember 2023 lalu, Kini penggarapannya telah rampung 50 persen dengan lokasi syuting full di desa Jonjo, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa. Berkisah
Sebagai pengamat, penulis review dan kritikus film yang biasanya menilai sebuah film, kini Jeri harus terlibat dan berakting. Baginya ini merupakan tantangan juga beban. Ia harus total dan membuktikan kemampuannya dalam berperan agar tidak mengecewakan penonton.
Memulai debut pertamanya di film layar lebar, Jeri mendapat tantangan berperan sebagai uztad muda yang dituduh menganut aliran ilmu hitam. Fitnah yang keji ini kemudian akan berdampak pada keturunannya.
“Ini pengalaman pertama saya berakting di depan kamera. Saya mendapat peran yang merupakan karakter penting di film ini. Alhamdulillah, saya bisa menuntaskan semua scene dalam 3 hari penuh syuting. Semoga hasilnya tidak mengecewakan, ” harap pria berdarah Makassar ini.
Jeri sendiri mengaku belajar akting secara otodidak dari pengalaman menonton banyak film. Selain itu ia juga banyak berdiskusi dengan sutradara, astrada dan tentu lawan mainnya.
“Saya masih miskin pengalaman akting, belajarnya ya dari para aktor di berbagai film. Saya banyak mempelajari berbagai karakter, juga berdiskusi dengan sutradara dan coach akting di lapangan. Alhamdulillah semuanya banyak membantu saya,” kata Jeri yang juga merupakan salah satu juri pada Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) dan menjadi kurator di beberapa festival film pendek.
Bayu Pamungkas sendiri mengaku tertarik menggarap cerita ini karena berbicara tentang DOTI.
“Salah satu ilmu hitam paling kejam di Indonesia Timur sama halnya dengan santet dan teluh di Jawa. Sehingga sangat menarik untuk dikemas dan diangkat menjadi latar cerita film.”ujar Bayu Pamungkas.
Yang menarik dan patut ditonton kata Bayu, Kisah nyata yang coba dipresentasikan kepada penonton. genre yang disebut ELEVETED HOROR, yakni film ini tidak semata mengekspose hantu tapi lebih pada meneror psikologi dan kebatinan penonton melalui cerita ataupun suasana yg mencekam dalam film ini serta story telling yang kuat dan dikemas secara dramatik.
Ditanya tentang keterlibatan Jeri Wongiyanto di film ini, Bayu mengaku surprise dengan kualitas akting Jeri, “Saya tidak sangka dan takjub bahwa sosok jurnalis senior seperti kak Jer mampu berimprovisasi dan serius mendalami karakter,” imbuhnya via pesan singkat.
Kehadiran Jeri di dunia akting menambah daftar wartawan yang menjadi aktor film setelah wartawan senior (alm) H. Rosihan Anwar, Yan Wijaya dan masih banyak lagi lainnya seperti kak AruL sahabat anak walau baru 4films.
Fenomena ini malah memantik respon aktor senior Tio Pakusadewo yang punya sekolah akting bersama sineas Viva Westi, “Saya siap kasih kesempatan bagi yang mau belajar, dFI bisa buatkan acting short course untuk para wartawan, saya siap sharing pengalaman toh semua pihak berhak berakting,” papar pria humble dan santun yang dekat dengan media.
Film yang direncanakan tayang tahun 2024 ini juga didukung oleh bintang-bintang ternama seperti Billy Budjanger, Achmad Pule, Della Ogini, serta Teranova. Dan didukung pula sejumlah aktor dan aktris dari Sulawesi Selatan.
Red: