
JEJAKNEWS.ID, Bone,— Upaya peningkatan pemenuhan gizi masyarakat kembali mendapat dorongan kuat dengan hadirnya 10 titik Dapur Bergizi serta dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Merdeka 1 & 2 yang resmi diluncurkan pada Jumat, 14 November 2025, di Jalan Merdeka, Kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone.
Program ini digagas oleh Yayasan Generasi Gemilang Sulawesi (Yasika Grup) sebagai bentuk kontribusi nyata untuk mendukung percepatan pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045. Dengan menghadirkan dapur-dapur yang berfokus pada penyediaan makanan sehat dan terukur, yayasan berharap dapat memberikan akses gizi yang lebih merata khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan.
Peresmian tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Hj. Fatmawati Rusdi, Wakil Bupati Bone Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, MM, Ketua DPRD Sulawesi Selatan Andi Rachmatika Dewi, Wakil Ketua DPRD Sulsel Yasir Machmud, SE., M.Si., serta beberapa anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Kehadiran para pejabat dan tokoh publik ini menjadi penanda kuatnya dukungan terhadap langkah kolaboratif dalam isu pemenuhan gizi masyarakat.
Di tengah suasana penuh kekeluargaan tersebut, Pembina Yasika Grup, Yasika Aulia Ramadhani, tampil memberikan pernyataan yang menghangatkan suasana. Ia mengaku bangga dan terharu melihat program ini akhirnya resmi berjalan, terlebih dengan kehadiran banyak tokoh perempuan yang selama ini menjadi inspirasi bagi perjuangannya dalam bidang sosial dan kesehatan masyarakat.
“Kehadiran tokoh-tokoh perempuan hebat hari ini bukan hanya memberikan dukungan, tetapi juga menjadi sumber energi bagi kami untuk terus bergerak. Program ini lahir dari kepedulian bahwa setiap anak berhak mendapatkan gizi yang cukup agar tumbuh menjadi generasi unggul,” ujar Yasika.
Ia menambahkan bahwa 10 titik dapur yang dihadirkan telah tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Bone, termasuk Tanete Riattang, Tanete Riattang Barat, Tellu Siattinge, Dua Boccoe, dan Kajuara. Jangkauan yang luas ini menjadi langkah awal untuk memastikan layanan gizi dapat dinikmati masyarakat secara merata serta berkelanjutan.
Menurut Yasika, keberadaan dapur-dapur tersebut bukan sekadar program seremonial, melainkan gerakan yang diharapkan mampu menanamkan kesadaran kolektif akan pentingnya makanan bergizi sebagai pondasi masa depan generasi bangsa.
“Kami ingin menghadirkan bukti, bukan hanya janji. Gerakan ini adalah bentuk cinta kami kepada masyarakat. Semoga dari Bone, gelombang kebaikan ini menyebar ke lebih banyak daerah di Sulawesi Selatan,” ucapnya.
Program Dapur Bergizi dan SPPG Merdeka ini ke depan direncanakan akan terus diperluas dengan dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, komunitas, dan relawan. Harapannya, hadirnya program ini dapat menjadi tonggak penting dalam memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat serta memperkuat kesiapan generasi muda menghadapi masa depan. [*]






